0

Pendiri LinkedIn: Inilah Bagaimana Seharusnya Marketing Sebuah Startup

Sebagai salah satu pendiri jejaring sosial LinkedIn, Konstantin Guericke, juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam marketing yang tidak kalah luasnya. Ia membagikan sejumlah kiatnya dalam marketing untuk para entrepreneur yang masih berjuang untuk membesarkan startup mereka. Berikut rangkumannya  untuk Anda.

 

Ketahui apa yang Anda  inginkan kelak

Hal paling utama dalam pemasaran tidak berubah meski sudah dianggap demikian selama bertahun-tahun.  Ini tentang bagaimana mendapatkan posisi yang kuat dan jelas serta pesan marketing yang konsisten. Itulah hal pokok yang harus Anda jadikan pijakan awal dan itu bisa sering muncul sebagai tantangan bagi startup karena Anda masih belajar mengenai semua hal. Akan lebih kuat bagi sebuah brand saat Anda meluncurkan brand dengan posisi yang sudah kuat dan terdefinisi dengan baik dan tetap setia padanya selama masih relevan. Jika 6 bulan kemudian Anda berubah pikiran, Anda tidak mempunyai kepercayaan tersebut.

 Jadi perkuat posisi Anda, bekerja keras untuk itu dan jangan Anda merasa bahwa Anda pasti mengetahui apa klebihan seseorang. Ia mencontohkan betapa LinkedIn hingga sekarang masih menunjukkan konsistensi dari awal.

 

Sangat analitis dan berpegang teguh padanya disiplin tersebut

Masalah yang bisa muncul dengan metode word of mouth (rekomendasi dari mulut ke mulut), sangat tidak bisa diprediksi. Kadang cara itu berhasil tetapi kadang juga gagal. Kelemahannya tidak ada cara untuk mengendalikannya.

 Kini kita memiliki apa yang dsebut sebagai “Word of Mouse”, kita bisa menyaksikan siapa saja yang melakukan klik sehingga diketahui siapa berbagi dengan siapa, pengguna mana yang membuat pengguna baru lainnya masuk. Cukup sukar bagi Anda saat ini untuk bertahan jika tidak memiliki keahlian dalam sistem pemasaran yang mengembangkan “word of mouse” dan menjadi sangat cerdas dan lihai dalam melacaknya, yang kadang  kurang dikuasai oleh para praktisi pemasaran.

Buat kelompok pengguna yang vokal (bukan hanya early adopter)

Penting bagi sebuah startup untuk memiliki beberapa orang sebagai representasi atau perwakilannya tetapi mereka ini juga harus sosok-sosok yang mengetahui Anda dan Anda juga mengenali mereka dengan baik (atau setidaknya Anda bersedia untuk mengenal mereka lebih dekat). Sebagian orang mengelompokkan mereka dalam kelompok pengguna yang bisa menjadi semacam ‘dewan penasihat’. Ini akan menjadi sangat bermanfaat, asalkan Anda menganggap serius masukan mereka. Guericke menceritakan bahwa ia tak segan menghabiskan waktu makan siangnya bersama pengguna LinkedIn mengenai pengalaman mereka saat menggunakan layanan jejaring sosialnya itu.  Mereka tidak memberikan jawaban atas permasalahan yang startup Anda hadapi tetapi mereka dapat memberikan bantuan dalam memahami masalah dengan lebih baik. Pekerjaan Anda adalah memikirkan apa solusinya berdasarkan pemahaman yang lebih baik tersebut.

Jangan hanya menjadi pengamat Silicon Valley

Orang-orang menyisihkan waktu dua minggu untuk merampungkan peluncuran mereka, mereka mencoba mendapatkan janji dengan wartawan yang berbeda, mereka mencoba ikut serta dalam acara jejaring bisnis. Sering juga mereka mencari pendanaan. Begitu mereka menemukan seseorang, mereka bertanya, “Bisakah Anda mengenalkan saya pada investor ini?”

 Bukan seperti itu hubungan antara entrepreneur dan investor di Silicon Valley (atau di manapun juga). Jika Anda memang hanya di sana selama 2 minggu, mengapa mereka mau berinvestasi dengan waktu mereka yang amat berharga jika Anda akan meninggalkannya? Kita cenderung berinvestasi dalam hal waktu kepada orang tempat terjadinya hubungan timbal balik dalam jangka panjang. Tawarkan sesuatu pertama kali sebelum Anda meminta sesuatu. Ini dibutuhkan waktu dan Anda perlu memahami apa saja manfaat yang bisa dicapai oleh orang lain.

 Nasihat lainnya yang ia miliki ialah tetapkan waktu dan tempat bertemu sebelum ke sana dan maksimalkan jejaring Anda.akan sangat mudah melakukannya di LinkedIn atau Facebok.

Tak mengapa untuk memutuskan yang kedua berdasarkan pada perkiraan

“Salah satu hal yang kami putuskan untuk tidak lakukan di LinkedIn ialah memasang foto pengguna. Kami secara sengaja melakukannya,” ujar Guericke. Itu hanya satu cara untuk membuat orang terkejut.

 Hasilnya seperti yang diharapkan, dan LinkedIn selalu berpikir pada satu titik bahwa mereka akan memasang foto. Keputusan pertama memang benar tetapi sebagai startup, Anda harus memeriksa apakah keputusan pertama itu masih valid dan memeriksa apakah kini waktunya untuk mengubah.(*AP)

You need to enable cookies in your web browser before you can post a comment. After enabling cookies, please reload/refresh this page before continuing. Thank you.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

AlphaOmega Captcha Mathematica  –  Do the Math