1

Begini Cara Memilih Raket Bulutangkis

Banyak orang yang gemar bermain bulutangkis yang belum paham bagaimana cara memilih raket yang cocok bagi dirinya. Kebanyakan dari mereka mencoba mencari tahu raket merek dan jenis apa yang digunakan oleh seorang pebulutangkis top dunia, seperti: Lee Chong Wei, Lin Dan, Simon Santoso, Tommy Sugiarto, Taufik Hidayat dan lain-lain. Akhirnya banyak dari mereka yang terjebak dengan merek dan jenis raket yang diidentikkan dengan pemain-pemain top dunia itu. Orang suka salah berpendapat bahwa jenis raket yang dipakai oleh Lee Chong Wei pasti akan sesuai jika digunakan oleh mereka juga.

Setiap orang itu memiliki ciri yang khas dan berbeda satu dengan lainnya. Bahkan anak yang kembar identik pun masih memiliki perbedaan. Hal ini juga berlaku pada olahraga bulutangkis. Masing-masing pemain pasti memiliki ciri khas, gaya permainan, tipe pukulan yang berbeda-beda. Raket-raket masa kini sudah diciptakan untuk bisa cocok dipakai dengan beragam gaya permainan tiap-tiap orang. Dengan demikian pendapat bahwa raket yang dipakai oleh Lee Chong Wei, Lin Dan, atau Taufik Hidayat pasti cocok digunakan oleh semua orang tidak benar.

Untuk  memilih raket bulutangkis yang cocok, anda harus tahu terlebih dulu tipe seperti apa yang menjadi kelebihan dari raket yang akan dibeli. Apakah anda mencari raket yang powerfull, fungsi kontrol yang baik, atau yang nyaman dipakai. Untuk menentukan itu anda harus tahu terlebih dulu tipe pemain seperti apakah anda. Type menyerang, bertahan, atau rally.

Anda harus lebih dulu menentukan apakah anda bermain dengan power atau control. Jika anda bermain dengan power, maka anda harus mencari raket yang didesain dengan kelebihan pada unsur power. Jika anda bermain dengan tipe control, maka pilihlah raket yang punya kelebihan fungsi kontrol. Demikian pula jika anda memilih bermain balance, maka anda bisa mencari raket yang seimbang antara fungsi control dan power.

Ada 4 cara yang bisa dilakukan untuk memilih raket, yaitu dengan mempertimbangkan: Berat raket, Titik keseimbangan, Kelenturan batang raket dan Bentuk bingkai kepala raket. Berikut ulasannya:

1. Berat Raket

Raket bulutangkis umumnya dibagi dalam beberapa ukuran berat yang ditandai dengan kode “U”. Terdapat 5 macam “U” pada raket, dimana semakin tinggi nilai “U” nya, maka raket tersebut akan semakin ringan, sebaliknya semakin rendah nilai “U” semakin berat. Berat rata-rata raket itu sendiri berkisar antara 83-100 gr. Raket yang umumnya dijual di pasaran adalah jenis “3U” (85-89 Gram) atau “2U” (90-94 Gram). Sementara itu ukuran lain masih jarang ditemui di pasaran, atau kalaupun ada untuk ukuran “4U” dan “5U” biasanya harganya cukup mahal.

Berat raket yang tercantum ini adalah berat bersih yang belum termasuk apabila ditambahkan dengan berat handgrip dan berat senar yang dipasang. Rata rata penambahan berat setelah dibebankan dengan senar kurang lebih 2-6 gram, terutama untuk handgrip. Di Jepang, ukuran handgrip dikelompokkan pada ukuran G2, G3, G4, dan G5, dimana G2 adalah ukuran handgrip terbesar dan G5 adalah ukuran terkecil. Anda juga harus mempertimbangkan apakah handgrip pada raket akan anda lepas atau di double dengan handgrip yang baru. Apabila anda melakukan pendouble-an handgrip, maka dapat dipastikan raket akan bertambah berat.

Voltric Peter Gade

Nah raket yang berukuran berat itulah yang dimaksud dengan raket power, yang cocok digunakan bagi mereka yang mempunyai pergelangan tangan yang kuat. Raket yang berat akan menambah momentum yang lebih saat anda mengayunkannya, sehingga akan menambah power khususnya saat digunakan untuk melakukan smash. Masalah yang timbul kemudian adalah raket yang berat sulit untuk dikontrol. Jika tidak sabar dan tenang, serta tidak mampu mengontrol power dalam memukul, maka kemungkinan bola out akan sering terjadi. Ditambah lagi kesulitan dalam mengenggam raket yang lumayan berat.

Sementara itu raket yang ringan lebih baik untuk mengkontrol bola, namun sulit untuk mendapatkan power. Anda harus bekerja ekstra keras untuk menciptakan momentum yang besar untuk menambah power.

 

2. Titik Keseimbangan

Pada saat anda akan membeli raket pertimbangkan untuk “mencari jenis raket dengan melihat titik keseimbangannya”. Bagaimana cara untuk melakukannya?. Ambil raket yang anda akan beli, hadapkan jari telunjuk ke atas dan taruh batang raket di atas tangan anda. Geser batang raket sedikit demi sedikit sampai anda menemukan raket dalam keadaan seimbang. Jika hal ini sudah ditemukan, anda bisa melihat dimanakah letak jari telunjuk anda:

  1. Jika jari telunjuk anda lebih dekat dengan frame/ kepala raket maka ini adalah raket jenis power.
  2. Jika jari telunjuk anda lebih dekat dengan pegangan raket, maka ini adalah raket jenis control.

Mengukur Kontrol dan Power Pada Raket

Kalau reket sudah terlanjur dibeli, terus bagaimana? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan apabila anda sudah terlanjur membeli raket yang tidak sesuai tipe permainan anda. Jika anda lebih menginginkan raket bertipe control, maka yang anda bisa menambah bungkus pegangan dengan dua buah handgrip, atau satu handgrip yang berat, atau gunakan senar yang lebih ringan/ lebih kecil ukurannya.

Jika anda lebih memilih untuk menjadikan raket anda bertipe power, maka cukup mengganti handgrip dengan yang lebih ringan agar frame kepala raket menjadi lebih berat. Untuk menentukan apakah penyesuaian yang anda lakukan sudah tepat, maka anda harus melakukan test ini berulang kali.

 

3. Tingkat Kekakuan Dari Batang Raket

Ketika anda membeli raket maka ada dua pilihan batang raket yang tersedia yaitu fleksibel dan kaku. Batang raket yang fleksibel akan sangat mudah untuk melentur ketika anda melakukan  pukulan. Sedangkan batang raket yang kaku adalah berkebalikannya. Untuk hal yang satu ini, anda harus benar-benar menjadi perhatian, tidak ada cara untuk melakukan pengaturan fleksibilitas dari batang raket. Kelenturan raket bersifat permanen dan tidak dapat diubah ketika anda sudah terlanjur membelinya.

Bagaimana cara mengecek raket anda apakah fleksibel atau kaku? Cara satu-satunya adalah dengan memegang kepala raket dan pegangan raket saat anda sedang memilihnya, dan cobalah membengkokkannya perlahan-lahan dan hati-hati. Jangan sampai raketnya patah dan anda terpaksa membelinya. Penting diingat, bahwa batang raket tidak akan bisa fleksibel tanpa batas, jadi dengan membengkokan sedikit saja anda bisa tahu raket itu fleksibel atau kaku.

Cara Mengukur Kelenturan Batang Raket

Selain cara itu, anda bisa juga melihat apakah raket anda bagus atau tidak dengan melakukan twist atau puntiran. Hal ini dilakukan untuk menguji akurasi placing shutllecock. Bagaimana caranya? Pegang raket pada pegangannya kemudian tangan yang lain memegang framemya, kemudian lakukan puntiran kepala raket. Jika kepala raket tidak berputar atau terpuntir maka raket ini sangat cocok untuk penempatan bola. Dengan kepala raket yang fix maka arah bola akan lebih akurat dan tidak lari kemana-mana ke arah yang bukan menjadi tujuan karena kepala raket tidak berubah-rubah.

Cara Melakukan Puntiran Pada Kepala Raket

  • Raket Dengan Batang Fleksibel
  1. Raket jenis ini memberikan “pecutan” yang bagus saat diayunkan. Hal ini disebabkan pada saat mengayun, batang raket secara fleksibel akan membengkok kebelakang sedikit, dan pada saat inilah jenis raket akan menyimpan tambahan tenaga yang besar yang akan dikeluarkan pada saat pertemuan senar dengan shuttlecock. Tenaga ini akan dilepas dan ditransfer ke shuttlecock, anda tidak perlu mengeluarkan energi terlalu banyak saat memukul.
  2. Karena batangan raket sangat fleksibel dan elastis, maka akan sedikit sulit melakukan penempatan bola dengan raket jenis ini. Hal ini dikarenakan pada saat shuttlecock mendarat di bantalan senar, “pecutan” akan menyebabkan raket bervibrasi/ bergetar. Getaran ini akan menggangu dan menyebabkan arah bola yang kurang akurat/ pasti.
  3. Raket tipe ini cocok bagi pemain yang mempunyai tipe stroke atau bertahan. Hal ini disebabkan karena dua jenis pemain ini sangat menyenangi permainan dengan lob panjang dan bermain dropshot. Sesekali tipe ini akan melakukan smash, namun hanya ketika dia mendapatkan kesempatan yang sangat bagus. Raket jenis ini memerlukan sedikit energi untuk menghasilkan tenaga. Dengan demikian, pemain jenis ini tidak perlu khawatir untuk mengeluarkan banyak tenaga dalam melakukan ayunan ketika melakukan pengembalian maupun dropshot. sehingga mereka dapat lebih fokus untuk melakukan permainan bertahan.
  4. Raket ini sangat baik dalam mengantisipasi smash keras dari lawan. Dengan smash yang keras, raket ini hanya butuh sedikit tenaga dan sentuhan lembut untuk melakukan pengembalian bola. Pengembalian shuttleck sangat mudah dilakukan dengan jenis raket ini karena pada saat mengayun elastisitas yang dihasilkan raket kemudian kembali ke posisi semula membuat adanya tenaga tambahan yang dihasilkan.
  5. Raket dengan batangan yang fleksibel cocok untuk para pemula yang baru belajar bulutangkis karena tidak membutuhkan banyak tenaga. Memukul shuttlecock dari baseline ke baseline juga bukan jadi masalah besar. Dengan menggunakan jenis raket ini, pemula bisa lebih fokus ke teknik bermain bulutangkis dibandingkan harus berpikir keras bagaimana memukul shuttlecock agar tidak out.
  6. Kerugian dari menggunakan raket ini adalah kurangnya kecepatan dalam mengembalian bola. Ketika shuttlecock mendarat di bantalan senar, ada waktu yang dihabiskan oleh shuttlecock sepersekian detik ketika raket secara fleksibel akan menekuk ke belakang dan kembali ke posisi semula. Sehingga ada beberapa waktu yang terbuang antara waktu mendaratnya shuttlecock dan kemudian dikembalikan ke lawan.
  • Raket Dengan Batang Kaku
  1. Batang raket yang kaku akan menghasilkan sedikit atau bahkan tidak ada “pecutan”. Shuttlecock akan segera terpental ketika mengenai bantalan senar. Dengan “pecutan” yang kecil, pukulan akan kurang bertenaga. Artinya jika anda memilih raket jenis ini, anda perlu untuk mengayunkan raket lebih keras ketika melakuakn pengembalian bola.
  2. Jenis raket dengan batang yang keras akan sangat baik digunakan jika anda adalah tipe pemain yang senang melakukan penempatan bola. Tidak seperti jenis raket yang fleksibel, jenis raket ini tidak bisa membengkok secara elastis. Raket tidak akan menghasilkan getaran ketika shuttlecock mendarat di bantalan senar. Dengan tidak adanya getaran, maka arah pengembalian shuttlecock akan lebih pasti dan tidak akan mudah berubah arah.
  3. Raket ini paling bagus untuk melakukan serangan cepat, skill menipu dan juga netting tipis. Permainan bulutangkis adalah permainan yang membutuhkan kecepatan. Batang yang fleksibel akan memberikan kekuatan namun kurang kecepatan dalam merespon shuttlecock. Dengan batang raket yang keras, anda harus mengeluarkan tenaga berlebih untuk mendapatkan kecepatan dalam mengembalikan bola. Pada saat shuttlecock mengenai senar maka segera akan kembali dengan cepat. Dengan raket yang kaku, anda hanya memerlukan kekuatan pergelangan tangan daripada gerak mengayun. Pemain dengan advanced skills seperti penyerang cepat dan tipe penipu membutuhkan eksekusi cepat melalui sentuhan dari pergelangan tangan. Banyak pemain bulutangkis top dunia sekarang ini menggunakan raket dengan tipe kaku, karena mereka siap untuk menyuntikkan kecepatan dan kekuatan sehingga lawan biasanya tidak akan siap untuk melakukan pengembalian.
  4. Raket jenis ini sangat cocok buat mereka yang memiliki skill menengah dan kelas atas atau sudah mahir(advanced). Bukan berarti anda yang pemula tidak punya kemampuan untuk  memproduksi pukulan yang powerfull, namun raket yang fleksibel sudah menghasilkan tenaga sendiri. Dengan ini, pemain pemula tidak perlu berpikir untuk berapa banyak tenaga yang harus mereka keluarkan tapi hanya perlu berlatih bagaimana melakukan teknik yang benar. Pemain yang sudah cukup mahir dan mahir, serta menguasai teknik-teknik bulutangkis dengan baik dan benar, bisa mencoba jenis raket ini untuk mendapatkan sensasi serta skill-skill tingkat lanjut lainnya.
  5. Kelemahan dari raket ini adalah anda membutuhkan ayunan yang kuat atau aksi yang cepat dari pergelangan tangan. Agar permainan bisa maksimal, teknik bagus sangat diperlukan untuk menciptakan kekuatan yang cukup dalam melakukan ayunan. Jika energi yang diberikan terlalu kuat dalam melakukan ayunan maka shuttlecock bisa saja out. Dengan raket yang kaku, kekuatan dalam gerakan mengayun yang diberikan tidak akan sepenuhnya ditransfer ke shuttlecock ketika jatuh ke bantalan senar. Intinya, raket kaku adalah bagaimana menggunakan kekuatan pergelangan tangan untuk menghasilkan kecepatan dan kekuatan.

 

4. Bentuk Dari Frame/ Kepala Raket

Ketika memilih raket, anda dapat mempertimbangkan akan menggunakan frame yang bertipe konvensional yang berbentuk oval atau yang berbentuk lebih mendekati persegi atau dikenal dengan isometric.

Frame Isometric memiliki spot-spot pukulan yang baik di bantalan senar yang lebih luas. Dengan semikian, akan ada banyak kesempatan bagi pemain untuk menciptakan pukulan yang cantik dan unik.

Raket Bulutangkis Dengan Square Frame

Frame konvensional yang berbentuk oval memiliki spot atau titik unutuk melakukan pukulan yang baik lebih sedikit daripada yang ada pada frame isometric, namun pada saat shuttlecok mendarat pada spot yang benar-benar baik maka akan tercipta pukulan yang sangat berkualitas tinggi. Frame ini sudah jarang di jual di pasaran karena frame isometric sudah menjamur di pasar.

Raket Bulutangkis Dengan Oval Frame

bersumber disini

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

AlphaOmega Captcha Mathematica  –  Do the Math